Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana Angkatan II Digelar untuk Tujuh Desa di Kecamatan Karangnongko

Karangongko, 2 Juli 2025 – Pemerintah Kecamatan Karangnongko bekerja sama dengan pihak fasilitator dan pemerintah desa menyelenggarakan Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Angkatan II, yang dimulai pada Rabu, 2 Juli 2025, bertempat di Desa Demakijo. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 35 relawan, masing-masing lima orang per desa dari tujuh desa, yakni Desa Jetis, Karangnongko, Jagalan, Demakijo, Blimbing, Kanoman, dan Gemampir.
Pelatihan hari pertama diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Camat Karangnongko, Ibu Erni Kusumawati, SP, M.Sc., yang menyampaikan apresiasi kepada para relawan desa atas komitmen mereka dalam memperkuat kapasitas kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi dan kesiapan komunitas dalam menghadapi potensi bencana lokal.
Selanjutnya, Kepala Desa Demakijo, Bapak Ery Karyatno, SE., turut memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan secara simbolis, menggarisbawahi pentingnya pelatihan ini dalam mendukung ketangguhan desa secara menyeluruh.
Pada hari pertama pelatihan, para peserta menerima tiga materi utama, yaitu:
-
Kebijakan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Klaten dan Pengantar Desa Tangguh Bencana
Materi ini membahas kerangka regulasi, kelembagaan, serta peran desa dalam sistem penanggulangan bencana nasional dan daerah. -
Kajian Risiko Bencana dan Pengisian Penilaian Ketangguhan Desa
Disampaikan oleh fasilitator, materi ini mengajak peserta mengidentifikasi potensi risiko bencana yang ada di wilayah masing-masing, serta mengisi instrumen penilaian ketangguhan desa secara partisipatif. -
Sistem Peringatan Dini dan Penyusunan Skenario Simulasi
Dalam sesi ini, fasilitator mengajarkan penyusunan rencana kontinjensi dan langkah-langkah tanggap darurat berbasis sistem peringatan dini.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas lokal dalam rangka mewujudkan Desa Tangguh Bencana, yang mandiri, siap siaga, dan responsif terhadap segala bentuk ancaman bencana.
Pelatihan akan berlanjut dengan sesi praktik lapangan dan simulasi kebencanaan pada hari-hari berikutnya.
What's Your Reaction?






